PLETHYSMOGRAPH
Plethysmograph berasal dari kata
Yunani plethusmos yang artinya pembesaran, dan berkaitan
erat dengan plethus dan plethora yang berarti penuh, dan graphe yang artinya
menulis. Whole body plethysmograph digunakan untuk menentukan volume gas
intratoraks (thoracic gas volume, TGV) dan tahanan jalan napas (airway
resistance, Raw). Perubahan volume dalam mililiter diukur menggunakan
plethysmograph dengan sistem volume tetap tekanan berubah. Perubahan volume
paru selama proses kompresi dan dekompresi gas diukur ketika subjek bernapas
dalam plethysmograph
PRINSIP KERJA WBP
Whole body plethysmograph terdiri dari rigid chamber (ruangan
yang ukuran dan bentuknya seperti kamar telepon) yang dilengkapi dengan pneumotachograph dan pressure
transducer, pasien duduk sambil bernapas menggunakan pneumotachograph. Pressure
transducer dirancang dengan berbagai sensitivitas untuk mengukur
tekanan yang melewati pneumotachograph hasilnya
dinilai sebagai flow, yaitu perbedaan tekanan yang melewati
dinding plethysmograph dan tekanan saat saluran napas
terbuka.
Prinsip dasar WBP mengikuti hukum Boyle, yaitu bila
massa gas ditekan pada suhu konstan maka tekanan (P) dan volume (V) adalah
tetap. Whole body plethysmograph tubuh mengukur volume total
gas dalam paru. Pengukuran dilakukan dengan cara pasien bernapas ke dalam dan
ke luar melawan katup dengan glotis terbuka, yang dicapai dengan cara hembusan.
Pergerakan hembusan mempengaruhi fluktuasi tekanan dan volume di paru. Hubungan
tersebut dapat dinyatakan sebagai persamaan :
P.V = (P + ∆P)
(V-∆V)
P adalah tekanan
alveolar dan ∆P adalah perubahan tekanan selama hembusan melawan
katup. V adalah volume gas toraks dan ∆V adalah perubahan volume selama
kompresi dada oleh pergerakan napas.
PNEUMOTACHOGRAPH
Pneumotachometer Fleisch
Prinsip pneumotachometric
menurut Fleisch adalah flowmeter yang paling banyak digunakan dalam pengujian fungsi
paru, juga disebut Fleisch pitot tube (Gambar 8.1). Sensornya terdiri dari
seikat kapiler, biasanya lembaran logam yang digulungan lipat-z bertindak
sebagai resistor tetap. Sebagian besar aliran dibagi menjadi benang kecil
aliran, laminar pada rentang tertentu. Perbedaan tekanan sepanjang kapiler dapat
diturunkan dengan menerapkan hukum Hagen-Poiseuille, yang dalam kasus aliran
laminar hasil.
Dimana c adalah konstan bergantung pada
viskositas gas dan geometri sensor, l adalah
panjang dari tabung sensor, r adalah jari-jari
tabung sensor, η adalah konstanta
viskositas, dan adalah laju aliran.
Dalam tabung Fleisch,
linieritas antara perbedaan tekanan dan laju alir dicapai dengan penggunaan
besar jumlah kapiler bundel. Selama mekanik perekam sinyal digunakan,
linearitas dalam aliran penilaian itu diperlukan untuk memungkinkan pembacaan
langsung dari laju aliran dari jejak.
PENGUKURAN KONSENTRASI OKSIGEN
Oksimetri
Oksimetri
merupakan pengukuran diferensial berdasarkan metode absorpsi spektofotometri
yang menggunakan hukum Beer-Lambert (Welch, 2005). Probe oksimeter terdiri dari
dua diode pemancar cahaya Light Emitting Diode (LED) satu merah dan yang
lainnya inframerah yang mentransmisikan cahaya melalui kuku, jaringan, darah
vena, darah arteri melalui fotodetektor yang diletakkan di depan LED.
Fotodetektor tersebut mengukur jumlah cahaya merah dan infamerah yang
diabsorbsi oleh hemoglobin teroksigenasi dan hemoglobin deoksigenasi dalam
darah arteri dan dilaporkan sebagai saturasi oksigen (Kozier & Erb, 2002).
Semakin darah teroksigenasi, semakin banyak cahaya merah yang dilewatkan dan
semakin sedikit cahaya inframerah yang dilewatkan, dengan menghitung cahaya
merah dan cahaya infamerah dalam suatu kurun waktu, maka saturasi oksigen dapat
dihitung (Guiliano K. , 2006).
Terdapat dua
jenis Hb berdasarkan kandungan oksigen didalamnya, diantaranya oxyhemoglobin
yaitu hemoglobin yang mengikat okigen dan deoxyhemoglobin adalah hemoglobin
yang tidak mengandung okigen.
Cahaya LED merah
lebih banyak diserap oleh deoxyhemoglobin dan cahaya LED Inframerah lebih
banyak diserap oxyhemoglobin. Rasio perbedaan penyerapan cahaya tersebut
menjadi acuan untuk menentukan saturasi oksigen. Rasio (R) adalah jumlah
perbandingan penyerapan cahaya infrared dan cahaya merah.
Blok
Diagram
. Cahaya yang diteruskan akan ditangkap
oleh fototransistor TEMT6000 yang nilai keluaran berupa tegangan analog. Keluaran
dari fototransitor kemudian dikuatkan dengan amplifier cascade.
Amplifier ini
memiliki penguatan sebanyak tiga kali yang terdiri dari low pass filter7Hz,
high pass filter7Hz, kopling dioda germanium dan kopling kapasitor untuk
memblok sinyal AC dan DC pada karakter penguatan masing-masing.
Keluaan
tegangan dari amplifier akan diolah di rangkaian sample and hold. Rangkaian
menggunakan IC CD4066 (quad bilateral switch) yang memiliki empat gerbang input
dan empat gerbang output. Sinyal yang akan masuk disimpan terlebih dahulu
sebelum dikeluarkan selama periode tertentu, sesuai dengan input pada pin ctrl
masing-masing. Selain itu, IC CD4066 perlu ditambah Input buffer amplifier yang
mempunyai impedansi input yang tinggi. Hal ini berfungsi untuk mengurangi
pembebanan pada tahap sebelumnya dan mempunyai impedansi output yang rendah
untuk memungkinkan pengisian muatan dengan sangat cepat pada hold capacitor.
Terdapat
dua keluaran tegangan dari rangkaian sample adn hold yang kemudian dihubungkan
pada pin ADC pada mikrokontroler agar tegangan yang dihasilkan akan dikonversi
menjadi data digital dan dihitung dengan rumus ratio saturasi oksigen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar