Otot dapat menggerakkan rangka karena mendapatkan
perintah dari otak yang berupa sinyal listrik atau dikenal dengan biosignal.
Dalam biosignal, terdapat propagasi impuls dari otak menuju efektor atau otot
melalui pertukaran ion-ion dalam sel saraf sehingga menimbulkan potensial aksi.
EMG (Elektromyograph) adalah instrumentasi pencatat
bioelektrik untuk mengetahui sinyal yang disebabkan oleh aktifitas otot gerak.
Otot gerak merupakan organ tubuh manusia yang berfungsi menggerakan rangka.
Otot gerak merupakan jenis otot lurik, dimana memiliki sifat sadar karena aktifitasnya
bergantung pada kehendak pelaku.
Untuk mendapatkan signal otot, maka EMG memerlukan
perangkat-perangkat lainnya yang menunjang proses perekaman sinyal otot,
sehingga dihasilkan sinyal otot yang sesungguhnya tanpa adanya gangguan.
Perangkat
yang dapat digunakan untuk merekam sinyal otot:
1. Surface Electrode
Surface electrode merupakan sensor elektroda yang
menangkap sinyal otot dan meneruskannya menjadi besaran listrik berupa
tegangan. Dalam perekaman sinyal otot, diperlukan minimal 3 buah elektroda. 2
buah elektroda diletakkan pada otot yang ingin direkam dan 1 elektroda
diletakkan pada daerah tanpa otot untuk titik referensi. Digunakan 2 buah
elektroda sebagai penangkap sinyal otot untuk memperbesar beda potensial yang
ditangkap.
2. Rangkaian Penguat
Sinyal yang diterima oleh elektroda sangatlah lemah,
sehingga diperlukan penguatan untuk memudahkan pengolahan sinyal dan
menampilkan sinyal. Digunakan penguat diferensial yang memiliki prinsip, jika
terdapat perbedaan besar pada dua sinyal, maka sinyal masukan tersebut akan
dikuatkan.
3. Rangkaian HighPass Filter
Sinyal EMG memiliki frekuensi sekitar 20Hz-500Hz,
sehingga untuk mendapatkan sinyal otot yang sebenarnya, sinyal-sinyal lain yang
memiliki frekuensi dibawah 20Hz harus diredam dan sinyal dengan frekuensi 20Hz
lebih diloloskan.
4. Rangkaian LowPass Filter
LowPass filter berfungsi untuk meloloskan sinyal
dengan frekuensi dibawah cut-off dan meredam sinyal diatas cut-off. Prinsip
kerjanya kebalikan dari HighPass filter. Untuk mendapatkan sinyal otot yang
sesungguhnya (20Hz-500Hz) maka diperlukan Lowpass Filter untuk meredam sinyal
lain yang memiliki frekuensi diatas 500Hz.
5. Rangkaian Notch Filter
Notch Filter atau dikenal dengan BandStop filter
berfungsi untuk meredam sinyal listrik dengan frekuensi tertentu. Dalam suatu
rangkaian elektronik, terdapat suatu kondisi yang dinamakan noise. Salah satu
penyebab noise adalah adanya sinyal listrik dengan frekuensi 50Hz yang
merupakan noise dari jala-jala PLN, lolos pada suatu rangkaian. Sehingga untuk
mencegah ketidakstabilan sinyal yang disebabkan oleh noise, digunakan Notch
Filter dengan melakukan redaman sinyal listrik pada frekuensi 50Hz.
6. Mikrokontroller Arduino UNO
Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat
open source, serta memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk
digunakan. Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega328.
Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power,
kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu mensupport mikrokontroller; dapat
dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.
Pada kasus ini, Arduino digunakan sebagai pengolah
sinyal yang mengubah sinyal listrik dari rangkaian filter menjadi sinyal
digital yang berbentuk diskrit. Sinyal digital ini yang akan ditampilkan pada
perangkat display.
7. Display
Sinyal-sinyal
yang telah diolah sehingga mejadi sinyal yang sesuai dengan kondisi nyata
ditampilkan pada Display sehingga dapat dilakukan analisis atau proses lebih
lanjut. Untuk menampilkan sinyal otot pada Display, dapat digunakan beberapa
perangkat lunak seperti: Borland Delphi, Arduino IDE, LabView dan perangkat
lunak lainnya yang mendukung fitur grafik dan dapat terkoneksi dengan perangkat
keras
Berikut adalah block diagram dari EMG Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno
Sumber : Rusmanto. 2016. "AKUISISI DATA SINYAL EMG DI LENGAN TANGAN DENGAN
SENSOR SURFACE ELECTRODE MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO". Skripsi. FT, Teknik Elektro , Universitas Dian Nuswantoro.
**Mohon maaf apabila ada kesalahan kata.
Berikut adalah block diagram dari EMG Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno
Sumber : Rusmanto. 2016. "AKUISISI DATA SINYAL EMG DI LENGAN TANGAN DENGAN
SENSOR SURFACE ELECTRODE MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO". Skripsi. FT, Teknik Elektro , Universitas Dian Nuswantoro.
**Mohon maaf apabila ada kesalahan kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar